Latest Entries »

Materi PHP

Ide Membuat Script Upload Download File Dengan Batasan Hak Akses

Pemerintah China akhirnya merespons ancaman Google yang mulai Selasa (12/1/2010) mengakhiri sensor terhadap hasil pencarian dalam layanan search engine-nya di China. Pada intinya, China tidak akan kompromi terhadap aturan penyensoran yang berlaku saat ini.

“China menyambut terbuka perusahaan internet internasional untuk melakukan bisnisnya di China, (tapi) sesuai hukum yang berlaku,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Jiang Yu, Kamis (14/1/2010), dilansir Xinhua. Selama ini, Pemerintah China memang mewajibkan sensor di internet terhadap konten pornografi dan isu politik yang sensitif di China.

Jiang Yu juga menampik tuduhan penyusupan e-mail milik aktivis hak asasi manusia China seperti dituduhkan Google. Ia menegaskan bahwa hukum China melarang penyusupan e-mail. Namun, ia tidak bersedia menjawab tuduhan adanya serangan terkoordinasi terhadap sejumlah perusahaan di AS, termasuk Google, yang juga dituduhkan karena merasa tidak kompeten menjawabnya.

Saat mengumumkan untuk menghentikan penyensoran indeks hasil pencarian,  Google mengatakan akan berdiskusi dengan Pemerintah China untuk membicarakan dasar aturan yang memungkinkan layanan Google.cn tetap beroperasi tanpa sensor. Sudah dua hari ini layanan Google.cn tidak disensor. Namun, jika tak diperbolehkan, bukan mustahil Google akan menutup layanan Google.cn, termasuk operasional kantornya di China.

Menurut data iResearch Consulting Group, saat ini pasar search engine di China mencapai 7 miliar yuan atau sekitar 1 miliar dollar AS. Google menguasai sekitar 32,8 persen pangsa pasar, sedangkan 63,8 persen dikuasai Baidu.com, layanan search engine asli China.

Hmm, ini sama sekali bukan konsep “ramah lingkungan”, apalagi mengklaim diri sebagai produk ‘hijau.’ Ini hanyalah solusi untuk situasi kepepet.

Situasinya sebagai berikut: Anda kehabisan daya baterai di ponsel Anda. Apa yang Anda lakukan? Melepaskan baterai dari bagian belakang ponsel; memutar-mutarkannya di ujung telunjuk Anda dan sim salabim tersedia cukup daya bagi Anda untuk menyelesaikan sebuah percakapan atau mencapai tempat charger dan colokan listrik.

Konsep ini dirancang oleh Song Teaho dan Hyejin Lee. Menurut mereka, 130 kali putaran akan memberi Anda waktu bercakap-cakap selama dua menit atau 25 menit waktu siaga. Ide ini juga bisa diterapkan pada baterai perangat lain, walaupun waktunya tidak sama.

Dalam rangka menghambat penyebaran malware atau software jahat di layanan jejaring sosialnya, Facebook menawarkan antivirus kepada semua penggunanya. Tapi tidak ada “makan siang gratis” untuk layanan ini karena hanya bisa digunakan cuma-cuma selama 6 bulan pertama.

Antivirus yang ditawarkan adalah McAfee Internet Security yang dapat diunduh melalui halaman fans McAfee di Facebook. Aplikasi tersebut telah dirancang khusus untuk melakukan verifikasi terhadap akun Facebook agar selalu terhindar dari penyusupan malware.

“Sekarang, jika komputer Anda terinfeksi, Anda akan diminta menjalankan scan dan membersihkannya sebelum mengakses Facebook,” kata Jake Brill, project manager Facebook dalam blog resmi perusahaan tersebut.

Untuk dapat menggunakan antivirus ini, pengguan Facebook harsu menjadi Fan McAfee. Selanjutnya, akan ditampilkan link untuk mengunduhnya. Setelah gratis 6 bulan, McAfee menawarkan perpanjangan langganan dengan harga diskon khusus yang dijamin lebih murah daripada pelanggan ritel biasa.

Sistem operasi desktop seperti Windows 7 memang masih menguasai pasar operating system (OS) saat ini. Kekuasaanya yang bertahan lebih dari satu dasawarsa tersebut, diprediksi akan terus tergerus dan akan digantikan dengan teknologi OS yang baru.

Beberapa pengamat melihat, sistem operasi desktop akan segera tergantikan di masa depan, lalu akan segera beralih ke OS yang berbasis cloud computing. Maksudnya adalah, semua sistem operasi dan aplikasi dapat berjalan dengan menggunakan internet, atau yang dikenal komputasi awan (cloud computing).

Banyaknya aplikasi yang tersedia Facebook dan Google, sebenarnya secara tidak langsung merupakan basis dasar dari platform cloud tersebut, dimana setiap data yang menggunakan aplikasi tersebut, tidak disimpan di dalam desktop, tapi seolah-olah dari internet tersebut.

“Masa depan sistem operasi akan berpeluang besar mengadopsi komputasi awan,” tutur Director Engineering Google Australia Alan Nobel, seperti yang dilansir Sydney Morning Herald.

Google sendiri berdasarkan desas-desus akan mengelurkan Chrome OS, sebuah sistem operasi yang berbasis cloud computing itu. Selain itu, untuk awalan yang lain Google juga meluncurkan App Engine untuk mengembangkan aplikasi yang berbasis komputasi awan pada April 2008. Menurut rakasas internet itu, App Engine sangat membantu pengembang dalam menciptakan peranti lunak dengan cepat yang mengandalkan kekuatan infrastrutuktur Google.

“Kami mencari dan untuk membuat pengembang lebih fokus dalam membuat aplikasinya. Secara tidak langsung memang cloud computing ini sangat bisa diandalkan di masa depan, dimana ruangan yang dibutuhkan sangat besar,” tandas Noble.

Kendati demikian, Noble tidak bisa memprediksi kapan sistem operasi cloud ini benar-benar bisa dikembangkan secara serius, sehingga OS desktop akan mulai ditinggalkan secara keseluruhan.

Penggunaan software bajakan oleh warnet diakui akan membuat investasi dan biaya yang dikeluarkan justru lebih besar. Selama ini banyak pemilik warnet salah kaprah, bahwa biaya menggunakan software bajakan lebih murah.

Menurut ketua umum Awari, Irwin Day banyak biaya ‘lain-lain’ yang harus dikeluarkan oleh pemilik warnet. “Belum lagi jika mereka terkena razia, dimana harus membayar denda hingga Rp1 juta per PC dan mereka akhirnya juga harus memasang software asli, tentunya biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak lagi,”

Irwin menjelaskan, jika rata-rata warnet memiliki 12 PC dan harga software murah berkisar USD48 per PC, maka investasi warnet untuk software paling tidak berkisar USD48 dikali 12 PC ditambah biaya lain-lain sekira USD 30,9. Sehingga total mencapai, USD606,9.

“Jika menggunakan Software bajakan, memang hanya Rp50 ribu untuk dua belas PC, tapi masih ditambah biaya lain-lain sekira 150 ribu rupiah per bulan, dan denda razia Rp1 juta per PC dan tambah biaya pemasangan software legal lagi, sebesar USD606,9, karena umumnya setelah razia mereka akan memasang yang legal,” kata Irwin.

Selain itu, Irwin mengatakan, saat ini pihaknya telah berupaya bekerjasama dengan anggota maupun komunitas warnet di luar Awari untuk menggalakan penggunaan software murah. Banyak program yang telah dilakukan Awari untuk menghadirkan software legal dengan harga terjangkau.

Selama ini, banyak pemilik warnet yang tak menyangka bahwa ada software murah untuk warnet discount besar. “Banyak yang mengira harga software khusus untuk warnet itu harga sewa, padahal bukan,” kata Irwin

Saat ini jumlah anggota Awari di seluruh Indonesia mencapai 800 orang yang mewakili sekira 2.400 warnet. Total warnet yang ada di Indonesia mencapai angka 20 ribu.

“Mayoritas pengguna warnet adalah pelajar, pekerja, dan masyarakat umum,” kata Irwin

Diakui Irwin, Penggunaan software bajakan di warnet turun drastis, lewat program software murah yang bekerjasama dengan Microsoft.

Program kerjasama Awari dan Microsoft yang selain penyediaan software murah adalah i-cafe yang bertujuan untuk, Mengembangkan bisnis warnet secara sehat melalui proses legislasi yang dirancang khusu untuk warnet, Menjadikan warnet tempat yang aman bagi konsumen dalam mengakses informasi dengan menyediakan teknologi keamanan jaringan, aplikasi dengan fitur parental control dan teknologi yang selalu up to date hingga menambah mutu layanan warnet menjadi layanan yang sehat dan aman. Selain itu program tersebut, berupaya menjadikan warnet sebagai lembaga usaha yang patuh terhadap kaidah hukum yang berlaku di Indonesia hal yang terakhir menepis pandangan negatif terhadap warnet saat ini.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Asosiasi Warung Internet Indonesia, Selasa (17/11) di STO Gambir, Jakarta Pusat, meluncurkan domain name system Nawala.

Domain name system (DNS) Nawala merupakan layanan gratis yang bebas digunakan pengguna internet yang membutuhkan saringan konten negatif dan berbau porno. Selain itu, DNS Nawala juga akan memblokir situs yang mengandung konten berbahaya, yaitu malware, phising (penyesatan), dan sejenisnya.

Vice Presiden Public & Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia mengatakan, cara menggunakan fasilitas DNS Nawala mudah, yaitu cukup melakukan perubahan konfigurasi IP DNS komputer/server DHCP/modem router/router ke alamat IP 180.131.144.144 (primary) dan 180.131.145.145 (secondary).

“DNS Nawala dapat menghemat konsumsi bandwidth hingga 30 persen akibat konten negatif,” ujar Eddy.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyambut baik DNS Nawala, yang merupakan proyek tanggung jawab sosial perusahaan Telkom. “Dengan demikian, masyarakat merasa aman menggunakan internet, terutama orangtua yang khawatir dengan konten internet yang tidak bersifat positif dan mendidik,” ujar Tifatul.

Menurut Tifatul, DNS Nawala dapat membantu pemerintah membentuk komunitas internet yang berakhlak.

2233306pPara petinggi Google tak mau blak-blakan menyebut kehadiran Google Chrome OS akan menjadi pesaing Microsoft Windows. Meski demikian, secara tak langsung Google menyebut popularitas browser akan menggerus penggunaan sistem operasi seperti Windows dan mengubah “permainan” di industri komputer.

Salah satu pendiri Google Larry Page, Kamis (9/7) menyebut sistem operasi buatan Microsoft kelak akan menjadi kuno. Hal ini akan terjadi saat semua orang lebih banyak menghabiskan waktunya di Internet menggunakan browser web.

“Apa yang kami pikirkan adalah saat Anda menggantungkan hidup di dunia online,” ujar Page di Idaho seperti dilansirAP. Saat itu, kata Page, pengguna mungkin hanya butuh bisa bekerja di inernet dan tidak membutuhkan spesifikasi komputer dengan segala fiturnya.

Alasan itulah yang menjadi dasar pengembangan Google Chrome Operating System yang berawal dari browser Chrome. Sistem operasi berbasis open source ini didesain untuk menyediakan layanan online secepat mungkin, semudah mungkin, dan aman. Chrome OS akan mendukung spesifikasi hardware yang ringan seperti netbook meski ke depan tetap mendukung desktop standar.

Platform ini akan dikembangkan secara open source dan akan diberikan kepada komunitas secara cuma-cuma. Diharapkan penggunaannya akan menekan harga dan menjangkau pengguna lebih banyak lagi. “Merekalah pengubah permainan,” ujar Eric Schmidt, CEO Google yang mendampingi Page.